Mulai Terapkan Zero Waste Clothing Pada Lemari Pakaian Sendiri

Dampak dari sampah yang mulai mengganggu stabilitas ekosistem kini tengah jadi masalah yang besar oleh semua pihak di seluruh penjuru dunia. Sampah tersebut tak hanya berasal dari aktivitas rumah tangga saja seperti sampah dapur, tapi juga bisa berasal dari produk fashion seperti pakaian. Pasalnya, pakaian bekas yang terbuang atau dengan sengaja dibuang pun tak semuanya bisa terurai oleh tanah.

Menyoroti hal tersebut memang sudah banyak sekali brand yang menunjukkan komitmen untuk menggunakan bahan yang ramah lingkungan dalam produk yang mereka jual.

Kita sebagai individu pun bisa lho, membantu mengatasi masalah fashion ini mulai dari diri sendiri. Kita terapkan konsep pakaian yang ramah lingkungan dengan ikuti cara berikut ini, yuk!

Trik Menerapkan Zero Waste Clothing

1.      Investasi pada bahan yang bagus dan tahan lama

Tiap saat kamu membeli pakaian, pikirkan bagaimana nasib dari pakaian tersebut ketika sudah tak layak dikenakan. Jika belum terpikir, atau belum mengenakan bahan yang mudah terurai, kamu bisa mengurangi risiko pencemaran lingkungan dengan memastikan pakaian yang kamu beli ini berkualitas dan tahan lama, jadi tidak perlu terlalu sering beli pakaian baru atau membuang pakaian yang tak layak.

2.      Cermati Bahan Dasarnya

Plyester, nylon, acrylic maupun polyamide terbuat dari plastik yang jika dicuci, plastik mikronya akan terlepas bersama aliran air. Jika mau yang lebih ramah lingkungan, pilih bahan yang terbuat dari katun atau pun linen.

3.      Upayakan Recycled

Berhubung kampanye pelestarian sedang gencarnya dilakukan, mendaur-ulang pakaian bekas sepertinya adalah hal yang tidak terlalu sulit diupayakan. Karena banyak sekali komunitas yang akan menampung limbah fashion untuk didaur ulang menjadi produk baru. Kamu juga bisa dapat melihat dan mencek-cek nya di media sosial, ya!

4.      Barter

Kamu bosan dengan baju yang lama, pengen baju yang baru tapi ingin tetap meminimalisir limbah? Barter baju solusinya! Kamu bisa kumpulkan banyak orang untuk sama-sama mengumpulkan pakaian atau apapun, lalu adakan semacam bazaar untuk saling bertukar baju.

  

Subscribe to receive free email updates: