Home » baju »
kain »
mencuci »
tenun ikat »
tips
» Tips Dalam Mencuci Busana Tenun Ikat agar Tetap Awet
Busana dengan
sentuhan dan detail wastra Nusantara, seperti tenun Ikat memiliki keunikan dan
daya pikat tersendiri. Untuk mempertahankan keawetannya, ada beberapa hal yang
penting untuk diperhatikan.
Tips mudah dan
simpel tersebut disampaikan oleh Co-Founder dan Creative Director Copa de
Flores, sebuah brand fesyen lokal, Dyandrastra Mairavida.
"Untuk
lebih awet, cuci pakai tangan. Bisa pakai sabun khusus batik atau sampo
bayi," kata Dyandra di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Selain cara di
atas, alternatif lain juga disampaikan oleh founder Copa de Flores, Maria
Gabriella Isabella. "Untuk perawatan baju, kita menyarankan untuk dry
clean. Kalau mau hemat pakai sampo apa saja," ungkap Bella, beberapa waktu
lalu.
Setelah mencuci,
tahap selanjutnya yang juga wajib untuk diterapkan demi keawetan busana tenun
Ikat adalah proses pengeringan. "Dikeringkan di bawah sinar
matahari," lanjut Bella.
Copa de Flores
mengedepankan desain busana yang dipadukan dengan Tenun Ikat khas Nusa Tenggara
Timur. Dalam pewarnaan, mereka menggunakan bahan-bahan alami.
"Bahan
alami tenun pakai benang-benang kapas dari perwarnaan alami seperti biru dari
indogo, merah dan coklat dari akar-akar," kata Dyandra.
Sementara,
setiap koleksi tenun Ikat memiliki cerita dan tema besar. Copa de Flores ingin
memperkenalkan tenun ke generasi muda. "Tenun per motif memiliki makna
yang berbeda di setiap koleksi," jelas Dyandra.
"Pertama
mengenalkan tenun ke anak muda yang menceritakan proses kapauta tenun ini bahan
utama kapas, cara pembuatan, ada juga koleksi pahlawan perempuan,"
lanjutnya.
Ada pula motif
tenun Sikka seperti motif mawarani yang jadi representasi bunga-bunga, motif
patola yakni alkulturasi motif dari India pattern seperti akar,
merepresentasikan pohon kehidupan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "Tips Dalam Mencuci Busana Tenun Ikat agar Tetap Awet"
Posting Komentar